Khidmat : Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan Ach. Hokim memberi sambutan, dan membuka acara. Palengaan - Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Pamekasan Komisariat Al-Khairat gelar Follow Up dengan tema : Aktualisasi Peran 5 Kualitas Insan Cita dalam Menanggapi Tantangan Arus Global. Di Pendopo Kecamatan Palengaan, jln raya Pasar Palengaan, Pamekasan. (Sabtu, 04 Januari 2020) Kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari Latihan Kader 1 tersebut diikuti puluhan peserta dari tingkat komisariat se-Madura. Ahmad Suhri selaku ketua Umum HMI Al-Khairat, menyampaikan dalam sambutannya: "Menjadi kader HMI adalah menjadi kader umat dan bangsa, lima kualitas insan cita merupakan ruh dari setiap gerakannya". Kemudian Ahmad. Hokim Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan menyampaikan bahwa "Kader HMI merupakan kader yang dicetak sebagai pemimpin, mengambil peran serta dalam setiap perubahan". Ungkapnya. HMI Al-Khairat mendatangkan salah satu KAHMI Malang, Kanda Mi'raj al-Absori, S.
Oleh: Moh. Khozin Rahman (Mahasiswa semester V Prodi Perbankan Syariah IAI Al-Khairat Pamekasan) Kontroversi di kalangan muslim merayakan tahun baru masehi seakan-akan tidak pernah pudar. Banyak pendapat bahwa ummat islam tidak boleh merayakan tahun baru. Padahal tahun baru seakan - akan sudah menjadi budaya dan kebanggaan tersendiri bagi sebagian banyak ummat manusia dimanapun berada. Mulai dari kota-kota besar bahkan hingga pelosok desa, dari kalangan pemuda dan orang tua mereka sibuk mempersiapkan kembang api pettasan, makanan dan lain sebagainya untuk merayakan tahun baru. Pendapat lain mengatakan bahwa di dalam Islam haram, dan bahkan dikatakan hanya orang non muslim lah yang merayakan tahun Masehi tersebut. Toh meskipun ada yang memperbolehkannya. Salah satu pendapat bahwa haram hukumnya merayakan tahun baru masehi KH. M. SHIDDIQ AL- JAWI, mengatakan bahwa( new year’s day, al ihtifal bi rasi assanah) bukan hari raya umat islam, melainkan hari raya orang kafir, khususnya